Optimasi Template Wordpress

Cara optimasi template wordpress dengan baik, Salah satu layanan yang menyediakan blog gratis adalah wordpres, Wordpress hampir sama dengan blogspot, gratis hosting, unlimited space, server handal, tetapi kelemahannya, kita hanya bisa menggunakan fasilitas yang tersedia, kalaupun bisa kita modifikasi, amat sangat terbatas, tapi jangan khawatir, walaupun begitu, tapi wordpress sangat powerfull. Kalau dalam artikel sebelumnya, saya menulis artikel tentang pembahasan optimasi blogspot dan optimasi Jomla, berikuti akan membahas cara optimasi yang baik pada template wordpress, atau optimasi content management system (CMS) wordpress. Para blogger yang ada di Nusantara ini, wordpress amat sangat populer, kelemhan lainnya adalah di wordpress, javascript tidak bisa digunakan, dalam artian, yang berarti kita tidak bisa ber-iklan dengan google adsense (GA) atau PPC lokal lainnya.

Sekilas tentang Wordpress

WordPress adalah sebuah aplikasi yang sangat populer yang banyak digunakan untuk ngeblog. WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain digunakan untuk ngeblog, WordPress juga mulai digunakan untuk sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya mudah untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Berikut ini beberapa tips umum yang dapat Anda lakukan untuk Mengoptimasi blog WordPress Anda:

Install plugin manajemen cache. Plugin-plugin seperti ini dapat mengurangi beban server secara drastis karena halaman-halaman maupun ‘perintah-perintah’ yang sering atau sudah pernah dikerjakan mereka simpan, sehingga apabila halaman yang sama (atau perintah yang sama) dibutuhkan, yang ditampilkan adalah halaman yang sudah disimpan sebelumnya. Plugin yang saya rekomendasikan di sini adalah W3 Total Cache.

Apabila blog Anda cukup ramai lalu lintas diskusinya, gunakan layanan manajemen diskusi pihak ketiga. Apabila sebuah halaman artikel ditampilkan, masing-masing komentar yang ada akan memakan resource server tersendiri. Artinya, semakin banyak komentar, semakin banyak beban server yang digunakan. Penggunaan layanan pihak ketiga akan menghilangkan beban server tersebut. Layanan yang saya rekomendasikan di sini adalah Intense Debate.

Alternatif solusi untuk poin kedua adalah mengatur setting WordPress di bagian Settings – Discussion agar opsi Break comments into pages aktif. Untuk jumlah komentar per halaman, meski defaultnya adalah 50, saya sarankan untuk mengubahnya menjadi 20 komentar per artikel.

Lakukan optimasi database secara rutin. Anda bisa melakukannya secara manual melalui CPanel – PHPMyAdmin, atau dengan menggunakan plugin.

Hindari menggunakan plugin yang banyak mengakses database. Plugin jenis ini biasanya berhubungan dengan artikel atau komentar blog Anda. Sebagai contoh, plugin related post, popularity contest, dan sebagainya. Cara untuk mengetahui apakah suatu plugin banyak menghabiskan beban server atau tidak dapat dilihat di bawah ini.